Jihad
merupakan salah satu ajaran Islam yang sangat penting. Jihad merupakan bagian
tak terpisahkan dari iman. Kuat atau lemahnya iman seseorang salah satunya
diukur dari keberanian dan kesabarannya berjihad di jalan Allah. Iman yang kuat
akan senantiasa menggelorakan semangat seorang mukmin untuk berjihad.
Sebaliknya, iman yang lemah membuat seorang mukmin takut berjihad karena
kesulitan dan tantangan yang sangat berat. Bagi mukmin yang beriman dan
berjihad dijanjikan oleh Allah pahala surga, kehidupan yang mulia dan kedudukan
yang terhormat di sisi-Nya.
Sejarah gemilang perjuangan umat
Islam dalam membina dan membangun masyarakat muslim terkait erat dengan jihad
Rasulullah dan para sahabatnya. Rasulullah Muhammmad SAW berserta para
sahabatnya menjadikan jihad sebagai spirit menegakkan syariat Islam. Para
pejuang kemerdekaaan di negara-negara muslim mengobarkan semangat jihad melawan
penjajahan yang bertentangan dengan tauhid, tidak sesuai dangan peri
kemanusiaan dan keadilan. Dengan semangat jihad, para pahlawan kemerdekaan
Indonesia yang mayoritas adalah ulama dan tokoh muslim telah melawan penjajahan
yang menimbulkan penderitaan, kebodohan dan kemiskinan rakyat.
Sayangnya, jihad sebagai ajaran
Islam yang suci telah mengalami pergeseran makna dan pengalamannya. Beberapa kelompok
muslim menyalahgunakan jihad sebagai dalih untuk melawan tindakan kekerasan,
terorisme dan pembuatan makar. Dalam beberapa dasa warsa terakhir jihad secara
sangat efektif dipergunakan oleh kelompok-kelompok muslim ekstrim untuk
melegalkan bom bunuh diri. Pemahaman jihad yang keliru sudah terbukti menodai
kesucian jihad dan mencoreng wajah Islam yang damai. Sehubungan dengan aksi-aksi
yang mengatasnamakan jihad yang keliru tersebut, lembaga-lambaga pendidikan
Islam khususnya madrasah dan pesantren disorot tajam, bahkan dituduh sebagai
sarang teroris. Sesuatu yang sangat merugikan citra Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar